Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Kos-Kosan Endapo Melalui Literasi Keuangan dan Implementasi Aplikasi Akuntansi Digital
DOI:
https://doi.org/10.71315/jtpkm.v2i3.249Kata Kunci:
Digital Accounting Application, Financial Literacy, Financial Management, MSMEsAbstrak
Pengelolaan keuangan yang baik merupakan prasyarat utama bagi keberlanjutan UMKM, termasuk usaha kos-kosan. Namun, praktik pencatatan manual dan rendahnya literasi keuangan masih menjadi kendala. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan Kos-kosan Endapo melalui edukasi literasi keuangan dan implementasi aplikasi akuntansi digital dengan pendekatan 3L (Learn, Lab, Launch). Metode pelaksanaan mencakup tahap edukasi (Learn), demonstrasi aplikasi akuntansi digital (Lab), dan implementasi dengan pendampingan (Launch). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan literasi keuangan pemilik kos, keterampilan penggunaan aplikasi akuntansi, serta tersusunnya laporan keuangan sederhana (laba rugi, neraca, dan arus kas). Selain itu, terjadi perubahan perilaku pengelola dalam pencatatan transaksi harian dan penyusunan rencana keuangan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa literasi keuangan yang dipadukan dengan pemanfaatan aplikasi akuntansi digital mampu meningkatkan akurasi, dan efektivitas pengelolaan keuangan kos-kosan, serta memberikan kontribusi nyata bagi penguatan tata kelola UMKM.
Good financial management is a key prerequisite for the sustainability of MSMEs, including boarding house businesses. However, manual recording practices and low levels of financial literacy remain significant challenges. This community service activity aims to optimize the financial management of Kos-kosan Endapo through financial literacy education and the implementation of a digital accounting application using the 3L approach (Learn, Lab, Launch). The implementation method consists of the education stage (Learn), demonstration of the digital accounting application (Lab), and implementation with mentoring (Launch). The results show an improvement in the owner’s financial literacy, skills in using the accounting application, and the preparation of simple financial statements (income statement, neraca, and cash flow). In addition, there was a behavioral change in daily transaction recording and financial planning. The conclusion of this activity is that financial literacy combined with the use of digital accounting applications can improve the accuracy and effectiveness of boarding house financial management, while providing a tangible contribution to strengthening MSME governance.
Referensi
Fadhilah, N. (2024). Literasi keuangan digital terhadap kualitas laporan keuangan UMKM di Jakarta. Jurnal Akuntansi Indonesia (JAI), 8(2), 101–112. BSI Institute.
Harahap, S. S. (2019). Analisis kritis atas laporan keuangan (13th ed.). Rajawali Pers. Tangon, J. (2021). Pemanfaatan aplikasi akuntansi digital dalam peningkatan kualitas laporan keuangan UMKM. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 16(2), 45–56.
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The economic importance of financial literacy: Theory and evidence. Journal of Economic Widayanti, L. (2023). Pengelolaan kas dan strategi kelangsungan usaha pada pengelolaan keuangan UMKM di Kabupaten Semarang. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 6(2), 1120–1130. Mahesa Research Institute.
Setyaningsih, N., & Firdaus, M. (2023). Cloud accounting application adoption and its impact on financial reporting quality of SMEs. Jurnal Akuntansi Kontemporer Indonesia, 5(1), 12–25.
Tangon, J. (2021). Pemanfaatan aplikasi akuntansi digital dalam peningkatan kualitas laporan keuangan UMKM. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 16(2), 45–56.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ajuputrawan Ajuputrawan, Fatma Wati, Putri Dewi Nur Asis, Sahrandy Rahman

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
